Taman
Rekreasi Goa Monyet berlokasi di Kelurahan Tenau, Kecamatan Alak, Kota Kupang,
NTT, Indonesia. Taman Rekreasi Goa Monyet merupakan sebuah tempat wisata
peninggalan penjajahan yang di gunakan monyet–monyet ekor panjang berlindung.
Dari namanya saja Taman Rekreasi Goa Monyet sudah mengisyaratkan bahwa akan ada
banyak monyet– monyet yang hidup di tempat wisata ini, benar saja dugaan kami
dan ini merupakan keunikan tersendiri di tempat wisata ini, karena monyet –
monyet yang ada di sana cukup jinak dan dapet berinteraksi langsung pada
pengunjung seperti memberi makanan bagi
pengunjung yang datang ke tempat wisatat ini. Dari hasil wawancara yang
dikatakan oleh pemilik Taman Rekreasi
Goa Monyet, jumlah monyet yang ada di Taman Goa Monyet kurang lebih 700 ekor. Dan
untuk masuk ke Taman Rekreasi Goa Monyet ini cukup hanya dengan membayar tiket
masuk sebesar Rp. 2.000/orang bagi pengunjung biasa, sedangkan untuk
mahasiswa/i sebesar Rp. 10.000/orang.
Untuk Sampai ke Taman Rekreasi Goa Monyet, dari kota Kupang atau Terminal Kupang dapat menggunakan angkutan umum jurusan Kupang - Tenau, dan berhenti di daerah rumah tujuh lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek untuk sampai ke taman Rekreasi Goa Monyet. Karena jalur angkutan umum jurusan Kupang - Tenau tidak sampai ke Taman Rekreasi Goa Monyet.
Untuk Sampai ke Taman Rekreasi Goa Monyet, dari kota Kupang atau Terminal Kupang dapat menggunakan angkutan umum jurusan Kupang - Tenau, dan berhenti di daerah rumah tujuh lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek untuk sampai ke taman Rekreasi Goa Monyet. Karena jalur angkutan umum jurusan Kupang - Tenau tidak sampai ke Taman Rekreasi Goa Monyet.
Pada hari sabtu dan minggu serta hari libur lainnya, tempat
wisata ini banyak di kunjungi oleh masyarakat kota Kupang maupun dari luar kota khususnya para orang
tua yang memiliki anak-anak kecil, remaja sedangkan hari senin – jumat tempat wisata
ini kurang ramai di kunjungi .
Gambar : Foto bersama pengunjung yang datang pada saat itu.
Monyet-monyet yang berada di tempat wisata ini memanfaatkan pucuk-pucuk muda pohon kusambi dan pohon faloak yang tumbuh di dalam kawasan sebagai sumber makanan, dan pada saat musim buah, maka buah-buahan dari pohon ini juga dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Selain memperoleh makanan secara alami dari habitatnya, monyet–monyet juga bisa mendapatkan makanan dari para pengunjung yang datang, contohnya pengunjung yang datang dan membawa makanan seperti kacang atau pisang untuk diberikan kepada monyet-monyet tersebut. Pihak pengelolah pun memberikan makanan untuk monyet-monyet tersebut setiap hari senin hingga jumat, karena pada akhir pekan monyet-monyet memperoleh makanan dari para pengunjung.
Monyet-monyet yang berada di tempat wisata ini memanfaatkan pucuk-pucuk muda pohon kusambi dan pohon faloak yang tumbuh di dalam kawasan sebagai sumber makanan, dan pada saat musim buah, maka buah-buahan dari pohon ini juga dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Selain memperoleh makanan secara alami dari habitatnya, monyet–monyet juga bisa mendapatkan makanan dari para pengunjung yang datang, contohnya pengunjung yang datang dan membawa makanan seperti kacang atau pisang untuk diberikan kepada monyet-monyet tersebut. Pihak pengelolah pun memberikan makanan untuk monyet-monyet tersebut setiap hari senin hingga jumat, karena pada akhir pekan monyet-monyet memperoleh makanan dari para pengunjung.
Gambar : Pada saat memberi makan kepada monyet-monyet.